Minggu, 19 Agustus 2012

Makalah Matematika Mengenai Matriks


TUGAS MANDIRI
Aplikasi Integral Dalam Kehidupan Sehari-hari
Mata Kuliah: Matematika

Description: Bat

Nama               : Elisabeth Sinaga
NPM                 : 113310069
Kode Kelas       : 111- MN004-N1
Dosen               : Renniwaty Siringoringo, SE,M.Si


STMIK PUTERA BATAM
2012




KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat serta anugrah-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik dan dalam bentuk yang sederhana. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca mengenai pengetahuan dasar  mengenai integral.
            Pada pokok pembahasan, disajikan materi yang ringkas tentang Integral dan jenis serta metode penyelesaiannya. Dalam makalah ini saya tidak lupa menyajikan contoh penerapan integral dalam kehidupan sehari-hari dan dapat anda lihat pada bab pembahasan.
            Harapan Saya semoga makalah ini menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, walaupun Saya akui masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah ini karena ilmu Matematika  yang Saya miliki masih sangat kurang.
            Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini, dari awal sampai akhir hingga menjadi sebuah makalah. Saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk pembuatan makalah berikutnya, terimakasih.

Batam, Januari 2012.

   Elisabeth Sinaga

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii






 

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, semakin dirasakan interaksinya dengan bidang-bidang ilmu lainnya, seperti ekonomi dan teknologi. Peran matematika dalam interaksi ini terletak pada struktur ilmu dan peralatan yang digunakan. Ilmu matematika sekarang ini masih banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang industri, asuransi, ekonomi, pertanian, dan sosial maupun di bidang teknik.
Kata matematika berasal dari kata “mathema” dalam bahasa Yunani yang diartikan sebagai “sains, ilmu pengetahuan atau belajar.” Disiplin utama dalam matematika didasarkan pada kebutuhan perhitungan dalam perdagangan, pengukuran tanah, dan memprediksi peristiwa dalam astronomi. Ketiga kebutuhan ini secara umum berkaitan dengan ketiga pembagian umum bidang matematika yaitu studi tentang struktur, ruang, dan perubahan. Pelajaran tentang struktur yang sangat umum dimulai dalam bilangan natural dan bilangan bulat, serta operasi aritmatikanya, yang semuanya dijabarkan dalam aljabar dasar. Sifat bilangan bulat yang lebih mendalam dipelajari dalam teori bilangan. Ilmu tentang ruang berawal dari geometri. Dan pengertian dari perubahan pada kuantitas yang dapat dihitung adalah suatu hal yang biasa dalam ilmu alam dan kalkulus.
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita pernah mengalami kesulitan dalam beberapa masalah. Seperti beberapa contoh kasus di bawah ini:
1.      Sebuah kolam renang berbentuk persegi memiliki dasar berbentuk oval, berapakah volume air yang dibutuhkan untuk memenuhi kolam renang tersebut?
2.      Sebuah tangki berbentuk trapesium diisi penuh dengan air, berapakah total gaya yang diperlukan untuk memompa seluruh air pada tangki tersebut, di mana ketinggian tangki tersebut adalah 3 meter?
Berdasarkan beberapa contoh di atas, perhitungan biasa tidak mungkin bisa menjawab pertanyaan di atas, untuk menjawabnya kita harus menggunakan salah satu cabang dari kalkulus, yaitu integral. Integral memiliki peranan yang penting khususnya dalam bidang teknik dan sains.
Berdasarkan uraian di atas, maka karya tulis ini bertujuan untuk membahas aplikasi integral pada kehidupan sehari-hari serta perhitungannya.

1.2  Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan karya tulis ini adalah:
1.      Bagaimana integral dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari?
2.      Bagaimana menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dijumpai sehari-hari dengan menggunakan integral?

1.3  Tujuan

Dengan adanya permasalahan yang muncul, maka tujuan daripada karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1.      Memberitahukan kepada pembaca aplikasi-aplikasi perhitungan integral dalam kehidupan sehari-hari
2.      Memberitahukan cara-cara untuk menyelesaikan  permasalahan yang terkait dengan integral



1.4  Batasan

Batasan masalah dalam karya tulis ini adalah aplikasi integral untuk menghitung usaha dan gaya yang diperlukan untuk memompa air dari wadah.

1.5  Asumsi

Asumsi dalam perhitungan karya tulis ini adalah berlaku pada RTP (Room Temperature and Pressure) yaitu 25oC dan 1 atm.















BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Integral

Integral Tak Tentu

            Integral memiliki 2 pengertian, yaitu:
1.      Anti-turunan
2.      Luas yang dibatasi kurva dengan sumbu X/Y
Notasi utama integral tak tentu adalah
Dengan F(x) adalah integral dari f(x) dan C konstanta.

Teorema Integral tak tentu
1.      Jika n bilangan rasional dan n ≠ 1, maka berlaku
Dengan C adalah konstanta.
2.      Jika f dapat diintegralkan dan k konstanta, maka berlaku
3.      Kelinearan Integral

4.      Integral Trigonometri

Integral Tertentu

Integral tertentu dapat didefinisikan sebagai
            Teorema Dasar pada Integral
1.      Fungsi f kontinu pada interval tertutup [a,b] dan x salah satu titik pada [a,b], berlaku:
2.      Jika f dan g bisa diintegralkan pada [a,b] dan f(x) ≤ g(x) untuk semua x, x titik pada [a,b], maka:
3.      Jika f bisa diintegralkan pada [a,b] dan m ≤ f(x) ≤ M untuk semua x pada [a,b], maka:
4.      Jika f kontinu pada [a,b] dan F merupakan antiturunan f, maka berlaku:
5.      Jika g dapat diturunkan dan F antiturunan f, maka
Persamaan di atas merupakan salah satu metode perhitungan integral, yang dikenal dengan metode substitusi.
6.      Jika g kontinu pada [a,b], dan f kontinu pada range g, maka

Metode untuk Menghitung Integral

*    Metode Substitusi
Ciri-ciri integral yang dapat dikerjakan dengan cara substitusi:
a.       , dengan m – n = 1
Misal :
b.      dx, f’(x) turunkan pertama f(x) atau kelipatannya
Misal :
c.       ax(cos ax)n dx
Misal :
d.      , maka F = fungsi trigonometri
Misal :
Langkah-langkah untuk mengintegralkan persamaan dengan metode substitusi adalah sebagai berikut:
1.      Tentukan fungsi u, yaitu persamaan yang lebih kompleks
2.      Tentukan dx dari u’
3.      Substitusikan dx pada persamaan , sehingga tersisa
4.      Selesaikan persamaan

*    Metode Parsial
Apabila pengintegralan metode substitusi tidak berhasil, kita dapat menggunakan metode lain, yaitu metode parsial.
Dua hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan menggunakan metode parsial ini, yaitu:
1.      v harus dapat diintegralkan
2.       lebih mudah dikerjakan dibandingkan
Cara praktis :
 



2.1.2 Usaha

            Ketika kita mendorong sebuah kursi dengan suatu jarak sepanjang garis lurus dengan gaya konstan, maka kita dapat menentukan usaha yang dilakukan gaya dengan menggunakan rumus W = F.s. Tetapi sayangnya, tidak semua gaya adalah konstan, sehingga kita perlu mempertimbangkan variasi gaya pada tiap saat. Untuk melalukannya, kita perlu mengintegralkan gaya. Berikut adalah rumus untuk menghitungnya:
            Terdapat 3 jenis masalah umum mengenai kerja, yaitu:
1.      Mengangkat beban
2.      Memompa fluida
3.      Menekan atau meregangkan pegas

2.1.3 Gaya dan Tekanan Fluida

Fluida

Yang kita maksud dengan fluida disini adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya zat cair dan gas. Sifat kemudahan mengalir dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan tempatnya berada merupakan aspek yang membedakan fluida dengan zat benda tegar. Meskipun demikian hukum-hukum yang berlaku pada dua sistem ini tidak berbeda. Pada bagian ini kita akan meninjau fluida dalam keadaan tidak mengalir, contohnya air di dalam suatu wadah atau air di danau/waduk.

Gaya

Definisi gaya sendiri adalah tarikan atau dorongan yang memiliki arah. Gaya terdiri dari gaya sentuh(akibat sentuhan langsung) dan gaya tak sentuh. Gaya dapat menyebabkan perubahan posisi, kecepatan, bentuk, panjang, volume, dan arah. Gaya merupakan besaran vektor, sehingga memiliki besar dan arah. Alat yang digunakan untuk mengukur gaya secara langsung adalah neraca pegas atau dinamometer.

Tekanan

Pengertian tekanan akan mudah kita pahami setelah kita menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Mengapa pisau yang tajam lebih mudah memotong dari pada pisau yang tumpul? Mengapa paku yang runcing lebih mudah menancap ke dalam benda dibandingkan paku yang kurang runcing? Pertanyaan diatas sangat berhubungan dengan konsep tekanan.
Konsep tekanan identik dengan gaya, gaya selalu menyertai pengertian tekanan. Tekanan yang besar dihasilkan dari gaya yang besar pula, sebaliknya tekanan yang kecil dihasilkan dari gaya yang kecil. Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa tekanan sebanding dengan gaya. Mari kita lihat orang memukul paku sebagai contoh. Orang menancapkan paku dengan gaya yang besar menghasilkan paku yang menancap lebih dalam dibandingkan dengan gaya yang kecil.
Pengertian tekanan tidak cukup sampai disini. Terdapat perbedaan hasil tancapan paku bila paku runcing dan paku tumpul. Paku runcing menancap lebih dalam dari pada paku yang tumpul walaupun dipukul dengan gaya yang sama besar. Dari sini terlihat bahwa luas permukaan yang terkena gaya berpengaruh terhadap tekanan. Luas permukaan yang sempit/kecil menghasilkan tekanan yang lebih besar daripada luas permukaan yang lebar. Artinya tekanan berbanding terbalik dengan luas permukaan.
Penjelasan di atas memberikan bukti yang sangat nyata pada pengertian tekanan. Jadi, tekanan dinyatakan sebagai gaya per satuan luas.
Pengertian tekanan ini digunakan secara luas dan lebih khusus lagi untuk Fluida. Satuan untuk tekanan dapat diperoleh dari rumus di atas yaitu 1 Newton/m2 atau disebut dengan pascal. Jadi 1 N/m2=1 Pa (pascal).
Bila suatu cairan diberi tekanan dari luar, tekanan ini akan menekan ke seluruh bagian cairan dengan sama prinsip ini dikenal sebagai hukum Pascal.
Massa Jenis
Fluida memiliki bentuk dan ukuran yang berubah-ubah tergantung dengan wadah tempat fluida berada. Namun ada satu besaran dari fluida yang dapat mencirikan suatu jenis fluida dan membedakannya dengan fluida yang lain. Misalnya apa perbedaan cairan air dan cairan minyak tanah selain dari baunya. Sifat yang membedakan fluida satu dengan yang lainnya dinamakan dengan massa jenis. Massa jenis tidak hanya berlaku pada fluida saja, tapi berlaku juga pada semua benda tak terkecuali benda tegar. Namun, pengertian massa jenis akan sangat berguna untuk membedakan fluida satu dengan yang lainnya karena bentuk fluida yang tidak tentu.
Massa jenis berhubungan dengan kerapatan benda tersebut. Kita ambil contoh; suatu ruangan yang diisi oleh orang. Sepuluh orang menempati ruang kecil dikatakan lebih rapat dibandingkan dengan sepuluh orang yang menempati ruangan yang besar. Contoh ini membuktikan bahwa kerapatan berbanding terbalik dengan volume (isi) ruang. Kerapatan yang besar dihasilkan dari ruang yang kecil (sempit) dan kerapatan kecil didapat dari ruang yang besar. Kemudian kerapatan juga sebanding dengan jumlah materi yang ada di dalam ruang atau massa benda.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kerapatan sebanding dengan massa dan berbanding terbalik dengan volume. Massa jenis dilambangkan dengan r (dibaca “rho) dan memiliki satuan kg/m3 atau gr/cm3 dimana 1gr/cm3=1.000kg/m3
Tekanan dalam Fluida
Misalkan kita sedang berendam di dalam air, apa yang kita rasakan? Seolah-olah air menekan seluruh tubuh kita yang bersentuhan dengan air. Tekanan ini semakin besar apabila kita masuk lebih dalam ke dalam air. Fenomena apa yang ada dibalik peristiwa ini?
Pernyataan ini mengandung pengertian bahwa fluida memberikan tekanan terhadap benda yang berada di dalamnya. Pengertian ini diperluas menjadi tekanan pada fluida tergantung pada ketebalannya atau lebih tepatnya kedalamannya.
Udara/atmosfer terdiri dari gas-gas yang juga merupakan bentuk dari fluida. Maka udara juga akan memiliki tekanan seperti definisi di atas. Tekanan udara kita anggap sama untuk ketinggian tertentu di atas bumi namun untuk ketinggian yang sangat tinggi di atas permukaan bumi besarnya menjadi berbeda. Hal ini dapat dilakukan karena udara kita anggap kerapatannya kecil sehingga untuk titik-titik yang tidak terlalu jauh perbedaan ketinggiannya bisa dianggap sama.

Persamaan Tekanan-Kedalaman

            Fluida yang tidak bergerak(statis), memiliki tekanan P pada kedalaman h yang besarnya sama dengan berat fluida dikali kedalaman h. Sehingga
            Jika dasar wadah penampung fluida adalah datar, maka gaya yang diberikan ke dasarnya adalah sama dengan
            Tetapi apabila dasar wadah penampungnya tidak datar(berbentuk oval atau lainnya), kita harus menggunakan rumus perubahan kedalaman, yaitu integral.
dengan L(y) adalah persamaan panjang garis horizontal wadah, dan w adalah berat fluida.

2.2 Analisis Data

            Apabila sebuah truk mengangkut susu dengan massa jenis 1.033 kg/m3 yang tersimpan dalam sebuah tangki berbentuk silinder melingkar dengan diameter 6 m. Susu hanya memenuhi setengah dari tangki tersebut. Maka langkah pertama yang dilakukan untuk menghitung gaya yang ditimbul susu pada dasar tangki adalah menggambar sketsanya:
3 m
Permukaan susu
x = (9 – y2)1/2
x = -(9 – y2)1/2
 









Kita akan menentukan L(y) dari persamaan x di atas. Karena simetri, maka:
Dan kedalaman dari L(y) adalah sumbu Y(y negatif), karena diasumsikan permukaan susu berada pada sumbu X sehingga L(y) berada pada Y.
Massa jenis susu adalah 1.033 kg/m3, sehingga gaya yang diberikan pada dasar tangki adalah sebagai berikut
Untuk menyelesaikan integral tersebut, kita akan menggunakan metode substitusi, yaitu
 
 
 
Substitusikan dy ke persamaan F, dan didapatkan:
Sehingga didapatkan 18.594 N.

2.3 Analisis Hasil

Dari hasil diatas, maka dapat kita simpulkan, bahwa:
Gaya yang diterima tangki berbentuk silinder melingkar yang terisi setengah penuh oleh susu bermassa jenis 1.033 kg/m3 adalah sebesar 18.594 N.

















BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

            Perkembangan matematika, khususnya integral memberikan kontribusi yang besar kepada bidang ilmu teknik dan sains, salah satu dari kontribusi integral adalah menghitung gaya dan usaha yang dilakukan oleh fluida pada sisi-sisi wadah, apabila bentuk wadah tidak datar maupun wadah yang asimetris atau tidak teratur.


Daftar Pustaka

Varberg, Dale, dkk. 2006. Calculus 9th Edition. Amerika Serikat : Prentice Hall
Sumber website:
http://aktifisika.wordpress.com/2008/11/14/tekanan-dan-fluida/
http://faculty.eicc.edu/bwood/math150supnotes/supplemental31.html




0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda